Mimpi Melihat Malaikat Terbang Di Langit
Mimpi tentang terbang tinggi juga bisa mencerminkan kondisi emosional seseorang. Jika terbang terasa menyenangkan dan menenangkan, ini mungkin menunjukkan bahwa seseorang merasa puas dengan kehidupan mereka saat ini. Di sisi lain, jika terbang terasa cemas atau takut, ini bisa mengindikasikan kekhawatiran atau stres yang dialami dalam kehidupan nyata.
Interaksi dengan Benda Langit: Bulan, Bintang, dan Awan
Mimpi tentang terbang tinggi sering kali melibatkan elemen-elemen seperti bulan, bintang, atau awan. Bulan dapat mewakili femininitas atau siklus kehidupan, sementara bintang bisa melambangkan keberuntungan atau arah hidup yang jelas. Awan sering kali menunjukkan perubahan atau kebingungan yang mungkin dialami oleh si pemimpi.
Tribunjogja.com - Arti mimpi terbang bisa diartikan dengan berbagai makna.
Namun arti mimpi terbang kerap dikaitkan dengan kebebasan pribadi, rasa kontrol, dan kemampuan yang tersembunyi dalam diri Anda.
Nah berikut lima arti mimpi terbang yang dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber:
Mimpi terbang bisa menjadi hal yang frustrasi, karena seringkali melibatkan terangkat dari tanah namun kembali turun lagi.
Mimpi seperti ini dapat berarti bahwa akan ada hambatan dalam kemajuan hidup, seperti kurangnya percaya diri atau halangan lainnya.
2. Ketakutan untuk terbang
Mimpi dengan gambaran jatuh atau terbang, bisa sangat menyenangkan atau menakutkan.
Rasa takut terhadap ketinggian mengindikasikan pada ketakutan-ketakutan yang berkaitan dengan ego, pemikiran negatif, dan kesulitan menetapkan tujuan yang tinggi.
3. Terbang tinggi di atas awan
Mimpi ini menandakan pertumbuhan spiritual, kekuatan, tekad, atau pengulangan kenangan masa lalu.
4. Terbang di atas air atau gunung
Mimpi terbang di atas air atau gunung berhubungan dengan sisi spiritual.
5. Terbang di atas kota, bangunan, dan rumah-rumah
Berbeda dengan mimpi di atas air atau gunung, mimpi terbang di atas kota, bangunan, dan rumah-rumah menunjukkan kendali atas pikiran, tubuh, dan jiwa
( MG Amelia Putri Nurfadila )
Pendapat pertama, Baitul Ma’mur seperti yang dikemukakan di atas, yakni satu bangunan yang menjadi ka’bahnya para malaikat. Setiap hari ada 70 ribu malaikat yang thawaf dan beribadah di sana. Kehormatannya di langit sama seperti kehormatan Ka’bah di bumi. Pendapat ini diriwayatkan Qatadah dari Anas bin Malik sebagaimana yang juga dikemukakan oleh Ali dan Ibnu Abbas.
Pendapat kedua dikemukakan oleh as-Saddi. Ia sebuah bangunan yang berada di atas enam langit, di bawah langit ketujuh yang disebut dengan adh-Dharah. Setiap hari ada 70 ribu malaikat yang sholat di sana. Setelah usai sholat, mereka tak kembali lagi selamanya. Posisinya tepat berhadapan dengan Baitul Atiq.
Pendapat ketiga dikemukakan oleh ar-Rabi’ bin Anas. Baitul Ma’mur berada di bumi tepatnya di posisi ka’bah pada zaman Adam. Sampai pada zaman Nabi Nuh as, umatnya diperintah untuk berhaji ke sana, namun mereka enggan dan membangkang. Ketika air mulai naik, Baitul Ma’mur diangkat ke langit dunia, kemudian Allah mempersiapkan Ka’bah di tempat yang ada sekarang, sebagaimana firman Allah, “(Ingatlah) ketika Kami menempatkan Ibrahim di tempat Baitullah,” (QS. al-Hajj: 26).
Pendapat keempat dikemukakan oleh al-Hasan. Baitul Ma’mur adalah Baitul Haram. Sebab, kata ma’mur sendiri memiliki dua makna, pertama makmur karena ramai pengunjung dan kedua makmur karena kedudukannya.
Ada pula ulama yang beralasan lain mengapa Baitul Ma’mur sejajar dengan ka’bah yang ada di bumi. Alasannya, setelah menciptakan dan menempatkan Baitul Ma’mur di bawah Arasy, Allah memerintah malaikat untuk bertawaf di sana. Kemudian Allah juga memerintah para malaikat penduduk bumi untuk membangun sebuah bangunan di bumi seperti Baitul Ma’mur. Mereka pun membangunnya dan menamainya dengan adh-Dharah.
Konon, malaikat bumi membangunnya dua ribu tahun sebelum penciptaan Adam. Selanjutnya, Allah juga memerintahkan siapa pun yang ada di bumi untuk bertawaf di sana, seperti tawafnya para penduduk langit di Baitul Ma’mur. Wallahu ‘alam.
Menafsirkan Warna Langit: Variasi Arti dan Simbolisme
Warna langit dalam mimpi sering kali memiliki makna yang mendalam. Langit biru yang cerah dapat melambangkan kebahagiaan dan kejernihan pikiran, sementara langit merah atau gelap mungkin mencerminkan perasaan amarah atau kecemasan yang mengganggu.